Contoh teks khotbah Jumat dengan tema bersyukur akan nikmat kemerdekaan Republik Indonesia. Naskah khotbahJumat Agustus 2024 dalam artikel ini berkaitan dengan bulan Kemerdekaan RI atau jelang peringatan HUT ke 79 RI. Dalam khotbahJumat Agustus 2024 ini akan diterangkan bagaimana umat Islam dapat bermuhasabah dan berintrospeksi diri mengingat perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Khotib dapat mengajak umat Islam berterima kasih kepada para pejuang terdahulu dengan merawatnya dan menjaga persatuan bangsa. Serta dapat mencegah perpecahan yang dapat mengakibatkan kehancuran negara. Adapun contoh teks khotbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khotbahsalat Jumat hari ini, Jumat, 9 Agustus 2024.
Simak contoh khotbah jumat berikut ini, dilansir laman Pondok Pesantren Lirboyo . Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita dengan menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Kalender Agustus 2024 Lengkap dengan Weton Tanggal 29 Agustus 2024, Pasaran dan Tanggalan Jawa Posbelitung.co
Bulan ini adalah bulan yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia, di mana bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari para penjajah. Hal tersebut mengingatkan kita untuk bermuhasabah, berintrospeksi diri. Dari Syadad bin Aus ra, dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda: “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang mengevaluasi dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan angan terhadap Allah Swt.” (HR Tirmidzi)
Jika suatu bangsa ingin sukses, maka sudah seharusnyalah kita mengintrospeksi diri bagaimana perjuangan para ulama terdahulu beserta para santrinya dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Perlu diketahui bahwa para pahlawan tidak hanya raga yang mereka korbankan, akan tetapi jiwa, tenaga, fikiran, semua mereka kerahkan demi merdekanya bangsa kita. Kini Negara kita sudah aman sentosa, sudah sangat jauh lebih baik dari pada kondisi 78 tahun yang lalu, maka sudah seharusnyalah kita berterima kasih atas jasa jasa para pahlawan kita terdahulu.
Rasululloh SAW bersabda: Artinya: “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Ahmad & Tirmidzi) Sebagai wujud terima kasih kita kepada para pejuang terdahulu kita akan merawatnya, menjaga persatuan bangsa kita. Allah Swt berfirman:
Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah berupa jama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, (QS. Ali ‘Imron; 103) Dalam ayat lain Allah Swt berfirman: Artinya: “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul Nya dan janganlah kamu berbantah bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sungguh Allah beserta orang orang yang sabar.”
Terkait ayat ini, al Imam Abu Hayyan dalam Tafsir al Bahr al Muhith menjelaskan, perpecahan dapat mengakibatkan kehancuran yang membuat para penjajah mudah menguasai sebuah negara. Rasululloh Saw. bersabda: Artinya: “Persatuan adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab.” (HR. Al Qadha’i).
Terjaganya persatuan bangsa kita, amannya negara, maka kita juga akan semakin mudah untuk menyebarkan ajaran Islam di Nusantara. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.